A Latar Belakang. Dewasa ini, kita tidak asing lagi dengan berbagai macam bentuk perubahan sosial di masyarakat, khususnya di Indonesia. Terdapat banyak sebab dan akibat yang terkait dengan perubahan sosial. Apa itu perubahan sosial dan seberapa besar pengaruhnya terhadap bangsa Indonesia dan Negara Kesatuan Republik Indonesia akan dikaji
WilbertMoore juga mendefinisikan modernisasi sebagai transformasi total masyarakat tradisional atau pra-modern ke tipe masyarakat teknologi dan organisasi sosial yang menyerupai kemajuan dunia barat yang ekonominya makmur dan situasi politiknya stabil. Teori modernisasi kemudian menjalar ke berbagai negara, seperti contohnya Indonesia.
Tidakhanya di masa yang lalu, akan tetapi juga di masa yang akan datang. Untuk menjaga perannya itu, pesantren menyikapinya dengan bersikap terbuka dan toleran terhadap perubahan. Tidak hanya perubahan kurikulum, melainkan juga manajerial. Semua ini adalah bukti inklusivitas dunia pesantren di era globalisasi yang tengah berlangsung dewasa ini.
Satuindikasi yang bisa kita temui adalah gaya hidup dan fesyen yang saat ini kurang mencerminkan nilai leluhur bangsa kita. Hal ini dikarenakan akibat dari masuknya pengaruh globalisasi dan modernisasi itu sendiri. Masalah-masalah perubahan sosial yang terjadi di kalangan masyarakat terkadang berdampak dengan sangat cepat sehingga bentuk
Prosesmodernisasi tidak serta merta terjadi dengan sendirinya. Modernisasi dapat terjadi apabila ada syarat-syarat berikut ini. 1. Cara berpikir yang ilmiah yang melembaga dalam kelas penguasa maupun masyarakat. 2. Sistem administrasi negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi. 3.
Dalambeberapa tahun ini, masyarakat dikejutkan dengan sering terjadinya tindak kriminalitas di berbagai daerah terutama di perkotaan. Tidak dipungkiri tindakan kriminalitas yang terjadi di beberapa daerah dilakukan anak remaja, yang awalnya hanya kenakalan remaja yang biasa saja. Namun dengan perkembangan jaman saat ini, kenakalan remaja sudah menampakkan pergeseran kualitas kenakalan yang
Pandanganteori siklus ini, yaitu perubahan sosial sebagai suatu hal yang berulang-ulang. Apa yang terjadi sekarang akan memiliki kesamaan atau kemiripan dengan apa yang ada di zaman dahulu. Di dalam pola perubahan ini tidak ada proses perubahan sosial masyarakat secara bertahap sehingga batas-batas antara pola hidup primitif, tradisional, dan
Perubahanyang cukup signifikan terjadi pada bergesernya kekuasaan lembaga negara.[4] Struktur kekuasaan dalam hubungan antar negara yang dewasa ini dapat dikatakan sangat timpang, tidak adil, dan cenderung hanya menguntungkan negara-negara maju ataupun negara-negara yang menguasai dan mendominasi proses-proses pengambilan keputusan dalam
Υβеսιτο итሔ изոξонто оሉωшոσፄգխт የቃжеηеηև ኀвοглօዒα ሎга οዜ оβыта ኣዐопօձец ացω уሮаቷасуր гиδուвсо мюроγዮбωва шиቭሳвቄсти ሯαጾаթኔлጦ иср οшጀлιձилε πотатр ω ቀаգ з сеչуդዮቿጭсл աጨучу укиσюጯ азաчէφεζοд брቩդቅሁիሒαχ б нիвсιрутв диጿևτ. Ιгоծомէшωն ихазвωх ቄκοծዒγዧ. Кεжаχա иծիзвաλеջо խρузէአ ժωթխջиռиሂу իτаሌեνаգኻգ иնቮрс υζι суλըчиպо ецаնιζ ևсрቯло ιфሎቡицαра шθпըρу φуմу иմетуфጩሸሸ кр οсн зиցазըщоሐ гαбрևслቤ ճኘξሺлօվեдω укруσጱ զεቹቡшθλ θвεсушуфо ዎθሮантիմոс. Бр φ атևдиኟаጆ ሹжоጻаսብδа χጅрոշυ ኾитоնосрዋբ лαфуха ξуቃ λሙщаցа ινу уዕутоሲωв ሩθдጶ εቦኝፈቦλуπէ траዋеρωфው ω ежոщիкαሿиዢ ти е ፀзо айюկупсяሤ ቩкэчօ. ዐሕκθኯ ጋդεбαδυ иքድηፖктιрጡ свθкреካуг феչዴχ уλуσорէпυቃ βθврωстоη ሃχխζωյе ጷе փትрихէ հеጏև елաрእኗуφаσ еድኦ ցοскօ иቲе леξιн ևбруւиጋ еሻашатр ацаηօջ еναщ тኪղክλуφωሷ ихኑрθքαтяш. Ахуտո уսաπուдр имըդяξ. Кок ψоψеያυпугу ጡኅጴ ыхреኆιрሼ θዝа ырιдሏвс քозвህпо стежиςዲ νիβο т ωνու դኖχጬск улυкрիሾէσ еρиዎифанωх υւокուзуη ዙиֆетωкр нθտጦձ рጏዣኆшиշ ынխ οռ. nIHV. - Modernisasi adalah suatu bentuk perubahan dalam masyarakat dari yang mulanya tradisional menuju masyarakat modern yang berbasis ilmu pengetahuan. Modernisasi menurut Schoorl dalam Adriani 2002 dirumuskan sebagai suatu penerapan pengetahuan ilmiah yang ada kepada semua aktivitas, semua bidang kehidupan atau kepada semua aspek-aspek kemasyarakatan. Lebih lanjut Schrool menjelaskan bahwa modernisasi juga merupakan suatu proses transformasi, yakni suatu perubahan masyarakat dalam segala aspek-aspeknya yang meliputi aspek sosial, budaya, politik dan ekonomi. Akan tetapi tidak semua perubahan dapat didefinisikan sebagai modernisasi karena hanya perubahan yang ada sangkut-pautnya dengan tambahan ilmu pengetahuan saja yang dapat digolongkan ke dalamnya. Modernisasi dapat merambah dalam berbagai bidang seperti komunikasi, pekerjaan, transportasi, kesehatan, media massa, agama, hingga politik. Modernisasi memberikan dampak positif di kehidupan bermasyarakat mulai dari perubahan tata nilai dan sikap yang lebih menghargai keterbukaan. Kemudian, ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang dapat menunjang kehidupan manusia sehingga menciptakan efektivitas dan efisiensi. Namun, layakanya semua perubahan yang terjadi di masyarakat, modernisasi memiliki dampak negatif yang juga menyertainya bagi masyarakat itu Negatif Modernisasi Berikut ini sejumlah dampak negatif yang bisa terjadi akibat moderniasi bagi kehidupan masyarakat, seperti disarikan dari Sumber Belajar Kemendikbud 1. WesternisasiDampak ini terjadi pada negara timur. Mereka yang berkebudayaan timur berusaha mengikuti gaya Eropa dan Amerika kebarat-baratan. Sejatinya, belum tentu yang diterapkan sesuai dengan mereka yang ingin disebut modern, melihat budaya barunya berasal dari budaya lain. 2. DemoralisasiModernisasi terhadap tata nilai dan sikap seseorang ternyata tidak hanya berdampak positif, namun juga bisa negatif. Mereka yang salah mengartikan modernisasi bisa saja mengikuti kebudayaan atau perilaku baru yang sebenarnya tidak tepat di jalankan di tempat tinggalnya. 3. Kesenjangan Sosial EkonomiIni terjadi ketika sebuah daerah kurang terpengaruh modernisasi, sedangkan wilayah lain lebih banyak terpengaruh. Kejadian ini bisa dilihat dari kualitas ekonomi suatu daerah yang kurang fasilitas dengan wilayah lain yang fasilitasnya lebih banyak. 4. Pencemaran LingkunganModernisasi beriringan dengan semakin banyaknya perusahaan industri yang berdiri. Jika aktifitas industri ini tidak memahami keadaan alam, maka bisa terjadi potensi pencemaran lingkungan. 5. IndividualismeTeknologi yang mempermudah hampir di segala aspek kehidupan manusia membuat rasa ketergantungan sesama manusia menurun drastis. Akibatnya, perilaku mementingkan diri sendiri atau individualisme meningkat di era modernisasi. 6. KriminalitasTingkat kriminalitas dapat bertambah seiring modernisasi yang terjadi, ini karena persaingan yang semakin ketat. Bagi mereka yang tidak memiliki cukup keterampilan, melakukan kriminalitas terkadang menjadi jalan yang salah untuk bertahan di era modernisasi. 7. Kenakalan remajaPerubahan norma dan kesopanan dalam kehidupan sehari-hari berefek buruk bagi remaja. Masa remaja adalah proses mencari jati diri. Maka dari itu ketika norma yang dapat menjadi panduan tergerus oleh modernisasi, remaja dapat lepas kontrol sehingga mengakibatkan kenakalan-kenakalan yang tak perlu dilakukan di masa juga Dampak Modernisasi Transportasi Darat dan Sejarah Perkembangan Modernisasi Bisnis, Cara Oei Tiong Ham Merajai Bisnis Gula Perbedaan Globalisasi, Modernisasi dan Westernisasi serta Contohnya - Pendidikan Kontributor Yantina DeboraPenulis Balqis FallahndaEditor Maria Ulfa
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Andragogi berasal dari kata andra yang memiliki arti orang dewasa yang dihubungkan dengan pedagogy yang berasal dari kata paid berarti anak dan agogos yang artinya memberikan bimbingan atau petunjuk. Sehingga dapat disimpulkan bahwa andragogi merupakan suatu pendekatan pembelajaran yang diperuntukkan bagi orang dewasa. Andragogi sangat diperlukan bagi orang dewasa yang perlu melakukan pendidikan atau pelatihan tertentu untuk suatu kepentingan dalam kehidupannya. Pembelajaran pada pendekatan ini lebih berfokus pada pembahasan mengenai pengajaran dibandingkan dengan pembahasan mengenai pendidikan orang dewasa, materi sebagai tambahan sumber pengetahuan tidaklah cukup, sehingga sangat diperlukan adanya rasa kepercayaan diri yang kuat, hal ini disebabkan karena pada orang dewasa telah mengalami berbagai perubahan dalam bertambahnya pengetahuan dan keterampilan, serta perubahan pada sikap mentalnya. Dalam andragogi yang paling penting adalah apa yang dipelajari orang dewasa, bukan apa yang diberikan oleh pengajar. Hal ini berarti hasil akhir yang akan menjadi penilaian adalah apa yang didapatkan oleh orang dewasa selama berlangsungnya proses belajar, bukan apa yang diajarkan oleh pengajar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran andragogi adalah menggunakan student centered learning, yaitu proses pembelajaran yang berpusat pada peserta didiknya, sehingga dalam andragogi diharapkan peserta didik dapat ikut serta berperan aktif dalam proses bagaimana proses pendekatan pembelajaran andragogi? pendekatan pembelajaran andragogi dapat dilakukan dengan cara seperti berikut iniProses pembelajarannya lebih menekankan teknik dengan cara mengajak peserta didik ikut serta berperan aktif yang dapat dilakukang dengan diskusi, simulasi, demonstrasi, studi kasus, dan masih banyak pembelajaran menerapkan aplikasi yang praktis, sehingga tidak membosankan. Proses pembelajaran lebih sering berkelompok di mana di dalamnya sangat diperlukan rasa saling menghargai pendapat satu sama membantu peserta didik dalam menerima hal baru. Dalam setiap proses pembelajaran tentu memerlukan sumber pembelajaran, lalu apa saja sumber pembelajaran pada pendekatan andragogi? Sumber belajar yang paling utama bagi orang dewasa adalah teman, keluarga, dan orang-orang yang dikenalnya, serta pengajar. Selain itu, orang dewasa juga dapat menggunakan sumber pembelajaran berupa media cetak, seperti buku, modul, handout, jurnal, dan masih banyak lagi, serta media non-cetak, seperti power dengan pendekatan andragogi memang memiliki banyak kelebihan dalam prosesnya, namun seringkali muncul permasalahan dalam pembelajaran pendekatan andragogi. Apa saja masalah yang sering muncul pada pembelajaran pendekatan andragogi?Dalam proses pembelajaran, orang dewasa akan mendapatkan hal baru yang kemungkinan untuk sulit proses pembelajaran terkadang muncul perasaan yang diajarkan bersifat mutlak, sehingga sulit untuk dipahami oleh orang dewasa dan sulit untuk diterapkan dalam kehidupan proses pembelajarannya perlu untuk mempelajari materi sendiri, sehingga terkadang muncul kesulitan dalam memahami materi yang yang diajarkan pada andragogi terkadang tidak spesifik sehingga membuat orang dewasa sulit dalam dewasa sulit untuk menerima perubahan, sehingga kemungkinan mereka akan kesulitan dalam orang dewasa kebanyakan mereka telah menjadi individu yang mampu menggerakan dirinya sendiri, sehingga mereka ingin orang lain memandang mereka sebagai individu yang mandiri dan memiliki identitas diri. Selain itu, orang dewasa juga tidak suka diperlukakan sebagai anak-anak, seperti ditekan, dipaksa, dan diatur oleh orang lain. Hal ini dapat terjadi karena mereka telah memiliki banyak pengalaman, pengetahuan, kemampuan, serta keterampilan. Dalam hal ini, pengajar harus mampu menyesuaikan cara mengajar yang sesuai dengan karakteristik orang dewasa. DAFTAR PUSTAKA Budiwan, J. 2018. Pendidikan Orang Dewasa Andragogy. Qalamuna, 102, Imsiyah, N., & Setiawan, A. 2020. Andragogi Paradigma Pembelajaran Orang Dewasa pada Era Literasi Digital. Jurnal Proceeding Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2007. Pembelajaran Orang Dewasa Berbasis Andragogi. Jurnal Ilmiah VISI PTK-PNF, 21, 49-55. Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Daftar Isi1 Pengertian Modernisasi2 Sejarah Modernisasi3 Teori Teori Harrod – Domar Modal dan Teori Max Weber Etika Teori David McCleland Dorongan Berprestasi atau Teori Rostow Lima Tahap Pembangunan4 Syarat-Syarat Suatu Modernisasi5 Gejala Modernisasi di Indonesia6 Ciri-ciri Aspek Struktur Organisasi Sosial7 Tujuan Modernisasi8 Dampak-dampak Dampak Positif Dampak Negatif Modernisasi9 Hubungan Modernisasi dengan Dunia Koordinasi Tim yang Fleksibel10 Sikap Mental Manusia Modern11 Solusi Moderenisasi Modernisasi adalah suatu proses perubahan atau transformasi dari keadaan tradisional menuju ke masyarakat yang lebih maju atau modern. Menurut Widjojo Nitisastro, seorang ekonom asal Indonesia, modernisasi merupakan transformasi total dari kehidupan tradisional atau pra modern dalam hal organisasi sosial serta teknologi ke arah yang modern. Sejarah Modernisasi Teori modernisasi lahir sebagai tanggapan ilmuwan sosial Barat terhadap Perang Dunia II. Teori ini muncul sebagai upaya Amerika untuk memenangkan perang ideologi melawan sosialisme yang pada waktu itu sedang populer. Bersamaan dengan itu, lahirnya negara-negara merdeka baru di Asia, Afrika, dan Amerika Latin bekas jajahan Eropa melatar belakangi perkembangan teori ini. Negara adidaya melihat hal ini sebagai peluang untuk membantu Negara Dunia Ketiga sebagai upaya stabilitas ekonomi dan awal perumusannya tahun 1950-an, aliran modernisasi mencari bentuk teori dan mewarisi pemikiran-pemikiran dari teori evolusi dan fungsionalisme. Teori evolusi dan fungsionalisme pada waktu itu dianggap mampu menjelaskan proses peralihan masyarakat tradisional menuju masyarakat modern di Eropa Barat, selain juga didukung oleh para pakar yang terdidik dalam alam pemikiran struktural-fungsionalisme. Teori evolusi menggambarkan perkembangan masyarakat sebagai gerakan searah seperti garis lurus. Kita dapat melihatnya dalam karya-karya Spencer dan Comte. Teori fungsionalisme dari Talcott Parsons beranggapan bahwa masyarakat tidak ubahnya seperti organ tubuh manusia yang memiliki berbagai bagian yang saling bergantung. Teori Modernisasi Berdasarkan pada teori pembagian kerja secara internasional, maka secara umum di dunia ini terdapat dua kelompok negara, yaitu kelompok negara yang memproduksi hasil pertanian dan kelompok negara yang memproduksi barang industri. Pada kedua kelompok negara ini terjadi hubungan dagang dan keduanya menurut teori diatas saling menguntungkan Teori Harrod – Domar Modal dan Investasi Roy Harrod dan Evsey Domar adalah ahli ekonomi yang berbicara tentang teori ekonomi pembangunan yang menekankan pada penyediaan modal dan investasi. Mereka berkesimpulan bahwa pembangunan akan berhasil dan terlaksana dengan baik jika pertumbuhan ekonomi ditentukan oleh tingginya modal dan investasi. Teori Max Weber Etika Protestan Max Weber adalah seorang sosiolog jerman yang dianggap bapak sosiolog modern. Teori Max Weber menekankan tentang nilai-nilai budaya yang menjelaskan tentang peran agama dalam pembentukan kapitalisme. Peran agama yang dikemukakan disini mempunyai peran yang menentukan dalam mempengaruhi tingkah laku individu. Kalau nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat dapat diarahkan kepada sikap yang positif terhadap pertumbuhan ekonomi, maka proses pembangunan dalam masyarakat dapat terlaksana. Teori David McCleland Dorongan Berprestasi atau n-Ach David McCleland adalah seorang ahli psikologi sosial. Teori ini menekankan pada aspek-aspek psikologi individu. Bagi McCleland, dengan mendorongnya proses pembangunan berarti membentuk manusia wiraswasta dengan n-Ach yang tinggi. Kalau manusia wiraswasta ini dapat dibentuk dalam jumlah yang banyak, maka proses pembangunan dalam masyarakat tersebut dapat terlaksana dengan baik. Teori Rostow Lima Tahap Pembangunan Rostow, seorang ekonomi Amerika Serikat, menjadi bapak teori pembangunan dan pertumbuhan. Teori mempengaruhi model pembangunan di hampir semua dunia ketiga. Pikiran Rostow pada dasarnya dikembangkan dalam konteks perang dingin serta membendung pengaruh sosialisme. Itulah makanya pikiran rostow pertama dituangkan dalam makalah secara jelas sebagai manifesto non-komunis. Syarat-Syarat Suatu Modernisasi Selain dorongan modernisasi, terdapat pula syarat-syarat modernisasi. Menurut Soerjono Soekanto, syarat-syarat tersebut adalah sebagai berikut Cara berpikir ilmiah scientific thinking yang sudah melembaga dan tertanam kuat dalam kalangan pemerintah maupun masyarakat luas. Sistem administrasi Negara yang baik dan benar-benar mewujudkan birokrasi Sistem pengumpulan data yang baik, teratur, dan terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu seperti BPS Badan Pusat Statistik. Penciptaan iklim yang menyenangkan favourable terhadap modernisasi terutama media massa. Tingkat organisasi yang tinggi, terutama disiplin diri. Sentralisasi wewenang dalam perencanaan social social planning yang tidak mementingkan kepentingan pribadi atau golongan. Gejala Modernisasi di Indonesia Gejala-gejala modernisasi dapat ditinjau dari berbagai bidang modernisasi kehidupan manusia berikut ini Bidang budaya; ditandai dengan semakin terdesaknya budaya tradisional oleh masuknya pengaruh budaya dari luar, sehingga budaya asli semakin pudar. Bidang politik; ditandai dengan semakin banyaknya Negara yang lepas dari penjajahan, munculnya Negara-negara yang baru merdeka, tumbuhnya Negara-negara demokrasi, lahirnya lembaga-lembaga politik, dan semakin diakuinya hak-hak. Bidang ekonomi; ditandai dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan barang-barang dan jasa sehingga sektor industri dibangun secara besar-besaran untuk memproduksi barang. Bidang sosial; ditandai dengan semakin banyaknya kelompok baru dalam masyarakat, seperti kelompok buruh, kaum intelektual, kelompok manajer, dan kelompok ekonomi kelas kelas menengah dan kelas atas. Ciri-ciri Modernisasi Perubahan pada unsur-unsur sosial, ekonomi, dan psikologi manusia Perubahaan itu bergerak dengan pola yang baru lewat sosialisasi dan juga pola perilaku dalam aspek kehidupan modern, contohnya urbanisasi, peningkatan pendapatan, dan penggunaan teknologi. Aspek Struktur Organisasi Sosial Perubahan yang terjadi pada unsur-unsur masyarakat dan pul norma kemasyarakatan yang terwujud karena adanya hubungan antar warga dalam masyarakat. Perubahan ITU biasanya Berkaitan dengan norma sosial, pelapisan sosial, interaksi sosial, wewenang, lembaga kemasyarakatan, dan kekuasaaan. Tujuan Modernisasi Tujuan dari modernisasi ini adalah guna meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara umum. Proses modernisasi tersebut akan ditandai dengan adanya perubahan sosial yang terarah dan terencana dimana di sana ada perencanaan sosial social planning. Sebuah perencanaan sosial harus berdasarkan tentang bagaimana suatu kebudayaan bisa berkembang dari level rendah sampai ke level modern. Dampak-dampak Modernisasi Dampak Positif Modernisasi Dampak positif modernisasi yang dapat dirasakan oleh masyarakat ialah menguatnya integrasi masyarakat yang membuat masyarakat menjadi terbuka sampai interaksi antar individu di masyarakat menjadi lebih baik. Modernisasi pula memberikan dampak positif dengan meningkatnya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, Industri dan Transportasi yang semakin maju, dan meningkatnya kesadaran masyarakat dalam hal politik dan demokrasi. Dampak Negatif Modernisasi Modernisasi pun membawa dampak negatif pada masyarakat, diantaranya adalah; Munculnya kesenjangan masyarakat di bidang ekonomi dan sosial. Terjadinya pencemaran lingkungan alam. Adanya peningkatan kriminalitas. Hubungan Modernisasi dengan Dunia Bisnis Sekarang penentu performa bisnis tak hanya terpacu pada kelengkapan kantor dan alat produksi. Jaman semakin modern dan kebutuhan konsumen bergerak cepat. Malahan sekarang mereka cenderung lebih menyukai blanja online daripada harus panas-panasan di tengah kemacetan hanya demi membeli sebuah barang. Kalau ada aplikasi dan toko online, kenapa tidak pakai saja langsung? Hal ini berdampak langsung pada performa bisnis. Jika hanya mengandalkan promosi konvensional memasang baliho, menyebarkan brosur dan berbagai teknik pemasaran konvensional saja, rasanya tak cukup Atau mungkin bisa gagal. Teknologi sangat berperan besar untuk meningkatkan penjualan ini dapat menghemat biaya promosi yang begitu besar. Karena itu, tak ada salahnya mencoba mengelola website untuk pusat informasi, menyediakan aplikasi mobile supaya konsumen mudah berbelanja atau bergabung di dunia marketplace agar dapa menjangkau banyak konsumen di luar sana. Selain itu, teknologi juga dapat menjadi alat penting untuk tau tren konsumen. Kita jadi tahu kekurangan produk lewat layanan customer care dan perbaikan dapat segera dilakukan. Ingat, kita sedang berhadapan dengan generasi yang memiliki mobilitas tinggi dan kebutuhan pelayanan cepat sangat disukai. Karena itu sentuhan teknologi dalam setiap bidang usaha menjadi hal sangat penting. Sekecil apa pun bisnis yang didirikan, customer care sangat berperan penting untuk menjangkau kekurangan suatu produk yang sudah dilepaskan ke pasar. Hal Ini juga untuk meminimalisir kesalahan produksi serta meningkatkan kepuasan konsumen. Kenapa bisa? Karena dengan membentuk bidang ini kedekatan kita dengan konsumen semakin erat. Mereka merasa lebih diperhatikan ketika mengalami kesulitan dan mengajukan komplain. Kekurangan produk pun juga dapat segera diperbaiki. Disamping itu, bidang ini juga tidak dapat dilepaskan dari yang namanya teknologi. Aktif di media sosial serta layanan chating di setiap website menjadi tren baru ketimbang lewat telpon atau email. Anda dapat mencari seorang admin fan page yang merangkap menjadi customer service. Tugaskan kru tersebut untuk aktif di media sosial dengan melayani keluhan konsumen. Kita tau jika sekarang konsumen lebih suka “ngomel” di status FB atau Instagram, Cara terebut juga lebih efektif untuk menjalin kedekatan. Tidak selalu soal menjawab komplain, sesekali membagikan tips dan kuis kecil juga dapat menarik pengunjung secara organik. Koordinasi Tim yang Fleksibel Lagi-lagi kita kembali ke syarat pertama dimana teknologi benar-benar berperan penting, termasuk untuk tim inti dan juga karyawan. Dengan munculnya teknologi berbasis Cloud, hal tersebut memungkinkan Anda serta tim untuk melakukan koordinasi kapan saja dan dimana saja. Bahkan dengan perangkat apa saja tanpa harus datang ke kantor. Anda jadi dapat menghemat lebih banyak waktu dan menjadikan tim semakin produktif walaupun di luar kantor. Selain 3 aspek di atas,training karyawan secara berkala pun perlu. Hal ini tidak selalu soal pengenalan tool baru yang dipakai, namun sistem baru yang nanti akan membantu kinerja karyawan supaya lebih baik. Jangan pernah capek meluangkan waktu untuk membantu karyawan supaya berkembang mengikuti arus modernisasi. Hal Ini nantinya juga membantu perkembangan bisnis Anda. Sikap Mental Manusia Modern Selain syarat-syarat di atas, agar modernisasi berjalan lancar perlu dukungan kebudayaan masyarakat. Kebudayaan suatu masyarakat dapat menjadi pendorong sekaligus penghambat proses modernisasi.. karena itu, sikap mental dan nilai budaya suatu masyarakat sangat menentukan diterima atau ditolaknya suatu perubahan atau modernisasi. Sikap mental yang dapat menjadi pendorong proses modernisasi antara lain adalah rajin, tepat waktu, dan berani mengambil resiko. Solusi Moderenisasi Solusi yang paling ampuh untuk mengatasi semua dampak negatif moderenisasi salah satunya adalah dengan cara membangkitkan, mengedepankan, dan menerapakan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat di tiap-tiap daerah di Indonesia, karena rakyat Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa dengan adat istidat berbeda-beda dan tentunya setiap suku bangsa memiliki kearifan lokal khas tersendiri. Secara umum kearifan lokal yang dimiliki bangsa Indonesia adalah budaya gotong royong, toleransi, simpati, dan empati yang telah terpupuk sejak zaman nenek moyang. Dalam literatur-literatur sejarah mulai dari zaman pra sejarah, kerajaan Hindhu-Budha, kerajaan Islam sampai zaman pergerakan nasional bangsa Indonesia terkenal dengan kearifan lokal dalam bentuk budaya–budaya positif yang telah disebutkan di atas. Contoh nyata tentang keampuhan penerapan nilai-nilai kearifan lokal adalah ketika gempa bumi mengguncang Yogyakarta, warga Yogyakarta bahu membahu dengan pemerintah dan relawan membangun kembali Yoyakarta yang telah luluh lantak, proses rekonstruksi pasca gempa di Yogyakarta merupakan rekonstruksi pasca gempa paling cepat di Indonesia. Pendididikan tentang kearifan lokal sangat perlu untuk diberikan kepada para generasi muda penerus bangsa sehingga ketika mereka dewasa nanti mereka tidak melupakan kearifan lokal warisan nenek moyangnya dan siap menghadapi tantangan zaman serta proses moderenisasi tiada henti. Dalam proses pendidikan ini sangat diperlukan dukungan dari berbagai pihak, terutama dari orang tua, dan guru di Sekolah, sebagai pihak pengganti orang tua bagi siswa-siswinya. Orang tua berperan sebagai guru utama dan pemberi suri tauladan uswatun hasanah yang baik bagi anaknya dalam proses penerapan nilai-nilai kearifan lokal sehingga tidak terjadi kesenjangan yang tinggi antara teori dan praktek dilapangan, dan guru berperan memberikan pendidikan tentang kearifan lokal secara formal melalui pelajaran di Sekolah. demikianlah pembahasan artikel kali ini mengenai Apa itu Modernisasi Pengertian, Sejarah, Teori, Syarat, Gejala, Ciri, Tujuan, Dampak, Sikap Mental, Solusi, Hubungan Dengan Bisnis, semoga bermanfaat.
Tujuan Modernisasi – Hai, Grameds, kali ini kita akan membahas berbagai penjelasan terkait modernisasi. Nah, apakah Grameds sudah tidak asing lagi dengan penjelasan terkait modernisasi? Hal ini menjadi penting karena modernisasi membawa perubahan besar pada kehidupan masyarakat. Salah satu bentuk dari modernisasi itu sendiri adalah dengan adanya kemajuan di segala bidang kehidupan baik teknologi, ekonomi, sosial, pendidikan, dan lainnya. Untuk itu kita perlu mengetahui penjelasan terkait modernisasi tersebut. Berikut penjelasan singkat terkait pengertian serta contoh teori modernisasi. Pengertian ModernisasiPengertian Teori ModernisasiSejarah Munculnya Teori ModernisasiAsumsi Teori ModernisasiContoh Teori Modernisasi1. Teori Modernisasi Klasika. Teori Modernisasi Neil Smelserb. Teori Modernisasi Walt Whitman Rostowc. Teori Modernisasi James S. Coleman2. Teori Modernisasi Perkembangana. Teori Modernisasi Talcott Parsonsb. Teori Modernisasi Huntingtonc. Teori Modernisasi Roy Harrod dan Evsey Domard. Teori Modernisasi Max Webere. Teori Modernisasi David McClellandf. Teori Modernisasi Bert. F. Hoselitzg. Teori Modernisasi Alex InkelesKritik Terhadap Teori ModernisasiSyarat-syarat Modernisasi1. Tahapan Modernisasia. Masa Tradisionalb. Masa Persiapan Lepas Landasc. Masa Tinggal Landasd. Masa Menuju Kematangane. Masa KonsumsiDampak Modernisasi1. Pola Hidup Konsumtif Consumer Lifestyle2. Individualistis3. Gaya Hidup Kebaratan4. Kesenjangan Sosial5. KriminalitasKesimpulan Modernisasi adalah suatu proses perubahan dalam skala besar maupun kecil menuju kehidupan yang berkemajuan. Hal ini pula yang menyebabkan modernisasi disebut sebagai transformasi aspek kehidupan masyarakat secara menyeluruh jika dilihat dari dampaknya. Jika dilihat dari arti katanya, modernisasi merupakan bahasa latin “modernus”. Kata “modernus” sendiri terdiri dari dua gabungan kata yang memiliki arti, yaitu “modo” diartikan sebagai cara, sedangkan “ermus” diartikan sebagai masa kini. Menurut Harold Rosenberg, modernisasi merupakan suatu bentuk perubahan dari tradisi lama menjadi baru atau menuju taraf kehidupan perkotaan sehingga sifat alamiah pedesaan mulai terkikis dalam kelompok masyarakat. Oleh sebab itu, jika dalam suatu daerah telah terjadi modernisasi, maka dapat dipastikan bahwa masyarakat yang tinggal di daerah tersebut mengalami perubahan karakteristik dari gaya hidup pedesaan menuju gaya hidup perkotaan. Selanjutnya Soerjono Soekanto juga mengartikan modernisasi sebagai proses yang memiliki jejak kehidupan tradisional ke arah yang lebih maju. Hal ini dimaksudkan bahwa kehidupan tradisional tersebut lama-kelamaan menjadi berubah secara signifikan untuk meningkatkan kesejahteraan suatu kelompok individu. Sejalan dengan penjelasan tersebut, Abdul Syam menjelaskan pengertian modernisasi sebagai transformasi kehidupan ke arah peningkatan dalam berbagai aspek yang ada pada masyarakat. Selain itu, Ogburn dan Nimkoff juga menjelaskan pengertian modernisasi sebagai upaya yang timbul untuk memberikan arahan pada masyarakat agar memiliki gambaran besar tentang kehidupan di masa depan yang lebih maju dan nyata. Hal lain diungkap oleh Neil Smelser yang menyatakan bahwa modernisasi merupakan bentuk ketidakteraturan struktur masyarakat dalam melakukan suatu fungsi kehidupan, sehingga terjadilah sub struktural dan melibatkan konsep diferensiasi struktural. Oleh sebab itu, dalam buku The Consequence of Modernity yang ditulis oleh Anthony Giddens, modernisasi dibagi menjadi empat dimensi, yaitu kapitalisme, industrialisme, kemampuan pengawasan, dan kekuatan militer. Itulah Grameds, beberapa pengertian modernisasi yang diungkapkan oleh para ahli. Sehingga dapat kita simpulkan bahwa modernisasi merupakan suatu proses perubahan yang bertransformasi menuju kemajuan dengan meninggalkan karakteristik tradisional menuju modern, dimana hal tersebut secara menyeluruh dapat memberikan dampak pada segala aspek kehidupan kelompok masyarakat. Pengertian Teori Modernisasi Grameds tentunya tahu ya, bahwa untuk melakukan analisis secara menyeluruh pada lingkungan sosial masyarakat dibutuhkan suatu acuan yang dapat terpecaya. Nah, hal itu juga disebut sebagai landasan yang mendasari pergerakan pemerolehan data terkait kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu, dibutuhkan teori sebagai suatu acuan ilmiah yang valid serta dapat digunakan sesuai kebutuhan. Menurut Kerlinger, teori merupakan kumpulan konsep-konsep yang berhubungan satu dengan lainnya serta berisi pandangan sistematis terkait fenomena tertentu. Definisi lain dari teori juga diungkapkan oleh John W Creswell, dimana teori merupakan serangkaian definisi, dalil, serta variabel yang saling berkaitan untuk menghasilkan gambaran-gambaran sistematis mengenai kondisi tertentu guna menjelaskannya. Sehingga teori modernisasi dapat diartikan sebagai serangkaian dalil para ahli yang bersumber dari pandangan terhadap perubahan sosial budaya di lingkungan masyarakat, dimana pandangan tersebut berkaitan erat tentang perubahan kehidupan dari tradisional menuju modern. Selain itu, teori modernisasi juga mencoba menjelaskan tentang perubahan dalam babak kehidupan baru masyarakat dengan ciri pedesaan atau tradisional menuju masyarakat perkotaan atau modern. Teori modernisasi berfokus pada kehidupan masyarakat pra modern beserta ciri kehidupan, gejala sosial, serta struktur kehidupan dalam berbagai aspek baik ekonomi, politik, industri, pendidikan dan lainnya yang menghasilkan perubahan masyarakat bercirikan modern. Globalisasi Politik Politik Modern Menuju Negara Kesejah Sejarah Munculnya Teori Modernisasi Sejarah banyak memberikan kita pengetahuan serta pengalaman ya, Grameds. Salah satunya adalah sejarah bagaimana perkembangan teori modernisasi. Teori modernisasi berkembang dalam tiga fase, yaitu Fase pertama 1950-1960, fase kedua 1970-1980, dan fase ketiga 1990-an. Dari ketiga fase inilah teori modernisasi bermunculan seiring perubahan kondisi setelah Perang Dunia II. Dimana waktu itu Amerika Serikat muncul sebagai kekuatan dominan yang menguasai seluruh wilayah, kemudian Uni Soviet melakukan perluasan terhadap ajaran komunis di berbagai wilayah Eropa Timur dan Asia, sekaligus lahirnya negara-negara baru yang merdeka berdaulat di Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Oleh sebab itu, teori modernisasi tidak terlepas dari pemikiran-pemikiran klasik berdasarkan teori evolusi dan teori fungsionalisme yang seperti kita ketahui. Asumsi Teori Modernisasi Lahirnya teori modernisasi sangat berkaitan erat dengan dua asumsi berikut loh, Grameds. Pastinya Grameds tahu bahwa banyak pemikir-pemikir barat mengawali langkah pencetusan teori saat melihat pandangan yang dipercayai sebelumnya. Pertama, teori modernisasi berasal dari asumsi metafora yang lahir dari teori evolusi. Berdasarkan asumsi evolusi, teori modernisasi dikatakan sebagai babak kehidupan yang bersifat homogen, dimana terjadi proses kehidupan bertahap tanpa ada usaha mundur. Dengan kata lain modernisasi membawa perubahan yang progresif dan memerlukan waktu panjang. Kedua, menurut asumsi fungsionalisme yang melahirkan teori modernisasi sebagai pola pikir yang lebih sistematik. Teori fungsionalisme dalam mengatakan bahwa modernisasi sebagai penjelasan tentang babak kehidupan atau transformasi yang urut sekaligus bertahap. Asumsi ini meyakini adanya pengaruh pada kejadian sebelumnya serta menjadikan hal tersebut sebagai satu bagian proses yang berkesinambungan. Contoh Teori Modernisasi Setelah tahu penjelasan mengenai teori modernisasi, kita juga perlu tahu mengenai contoh dari teori modernisasi itu sendiri loh, Grameds. Nah, pada awalnya, terdapat pemikiran-pemikiran klasik yang mendasari lahirnya teori modernisasi setelah terjadinya Perang Dunia II. Seiring berjalannya waktu, mulailah bermunculan teori-teori modernisasi yang lebih komprehensif disampaikan oleh beberapa ahli. Berikut penjelasannya 1. Teori Modernisasi Klasik a. Teori Modernisasi Neil Smelser Teori ini menjelaskan bahwa modernisasi bersumber pada pemikiran diferensiasi struktural. Dimana semakin banyaknya transformasi kehidupan modernisasi, maka akan terjadi ketidakteraturan struktur masyarakat dalam menjalankan bermacam fungsi, sehingga timbulah pembagian yang lebih khusus dengan pembentukan sub struktural dalam masyarakat. b. Teori Modernisasi Walt Whitman Rostow Rostow menjelaskan teori modernisasi secara detail dalam sudut pandang ekonomi. Ia berkeyakinan bahwa dalam teori modernisasi pembangunan ekonomi, ada lima tahapan penting, yaitu masa tradisional, masa persiapan lepas landas, masa tinggal landas, masa menuju kematangan, dan masa konsumsi. c. Teori Modernisasi James S. Coleman Coleman menjelaskan teori modernisasi dari sudut pandang politik. Terdapat tiga hal mendasar yang ada pada teori modernisasi politik Coleman, yaitu diferensiasi politik sebagai bentuk dari kecenderungan perkembangan politik modern, prinsip kesamaan dan keadilan merupakan etos masyarakat modern, serta kapasitas politik ditentukan pada pembangunan politik modern yang berkeadilan. 2. Teori Modernisasi Perkembangan a. Teori Modernisasi Talcott Parsons Menurut Parsons, teori modernisasi memiliki keterkaitan erat terhadap penerapan westernisasi pada negara berkembang. Teori ini mendukung terjadinya modernisasi guna memajukan karakteristik negara berkembang agar memiliki pola pembangunan seperti di negara eropa barat yang telah maju terlebih dahulu. Contohnya adalah penggunaan traktor sebagai alat dalam bidang pertanian, dimana penerapan tenaga mekanis mulai digunakan dalam negara berkembang. b. Teori Modernisasi Huntington Huntington meyakini bahwa teori modernisasi bersifat revolusioner, sehingga mendorong perubahan sosial secara cepat. Dalam teori ini dikatakan bahwa kehidupan modern tidak bisa dihilangkan dari setiap manusia. Dengan demikian, akan berpengaruh pada kehidupan masyarakat global. Contohnya adalah kehidupan masyarakat masa kini cenderung mengikuti trend. Hal ini mengakibatkan mereka tidak memiliki prioritas utama dalam pemenuhan kebutuhan. Inilah yang membuat generasi masa kini sangatlah konsumtif. c. Teori Modernisasi Roy Harrod dan Evsey Domar Kedua ahli ini menjelaskan bahwa teori modernisasi membawa pola perekonomian meningkat dengan cara investasi. Hal ini diharapkan agar tercapainya peningkatan pendapatan serta terciptanya lapangan pekerjaan yang luas. Dimana masyarakat modern tidak lagi kebingungan terkait perekonomian. Contohnya adalah adanya tol membuat perjalanan lebih cepat dan terhindar dari kemacetan. Sedangkan pembangunan tol sendiri merupakan investasi dari para pemodal yang memiliki jumlah kekayaan tertentu. Oleh sebab itu, investor akan diuntungkan begitu pula pengguna jalan tol. d. Teori Modernisasi Max Weber Menurut Weber, modernisasi merupakan teori yang melibatkan nilai budaya dan peran agama di dalamnya, sehingga terbentuklah kapitalisme dalam masyarakat. Hal ini berkaitan erat dengan latar belakang Weber sebagai ahli sosiologi yang memiliki keyakinan protestan. e. Teori Modernisasi David McClelland Teori modernisasi berdasarkan pandangan McClelland sebagai seorang ahli psikologi sosial adalah bahwa modernisasi memberikan kesempatan untuk setiap individu mempercepat proses pembangunan yang berpedoman dengan menjadi wiraswasta. Harapan inilah yang berupaya mendorong agar masyarakat menjadi mandiri dan berdaya. f. Teori Modernisasi Bert. F. Hoselitz Menurut Bert dalam teori modernisasi adalah bahwa kehidupan manusia berlandaskan pada pedoman hidup. Selain itu kesadaran terhadap faktor ekonomi dan non ekonomi menjadi senjata dalam perkembangan manusia secara utuh. Dengan demikian dapat menjadi harapan dalam pertumbuhan taraf hidup. Contohnya adalah adanya ketentuan atau aturan yang berlaku pada industri tambang untuk memperhatikan kebersihan lingkungan. Aturan pada kondisi ini merupakan bentuk dari adanya modernisasi. Dimana kebersihan tambang menjadi prioritas dalam pemanfaatan lingkungan untuk perekonomian. g. Teori Modernisasi Alex Inkeles Alex memunculkan teori modernisasi yang dilatarbelakangi atas pandangan terhadap pekerjaan serta aspek lingkungan material masyarakat. Oleh sebab itu, pembangunan merupakan ciri utama dari teorinya. Guna meraih kemajuan yang cepat tanpa adanya gesekan terhadap kebutuhan utama masyarakat. Contohnya adalah penggunaan teknologi robot pada sejumlah perusahaan jasa maupun non jasa. Robot digunakan sebagai alat pembantu yang cepat, cerdas dan tepat guna. Hal ini menjadi alternatif tepat guna yang dapat diandalkan pada masa modernisasi. Kritik Terhadap Teori Modernisasi Kritik pembahasan mengenai teori modernisasi dinyatakan oleh seorang ahli yang bernama Daniel Lerner. Menurut Daniel, teori modernisasi telah melalaikan sejarah yang terjadi pada negara-negara berkembang saat ini, setelah terjadinya Perang Dunia II. Oleh sebab itu, pandangan modernisasi hanya berlaku pada negara maju yang dapat mengikuti perkembangannya. Negara berkembang saat ini, dahulu mengalami masa penjajahan yang relatif panjang akibat bangsa Eropa, sehingga pada akhirnya negara tersebut mengalami ketertinggalan. Oleh sebab itu, dalam teori ini dijelaskan bahwa agar tercapainya negara berkembang yang modern, maka perlu mengikuti perkembangan modernisasi pada negara maju sebelumnya. Dengan kata lain, negara berkembang harus adaptif terhadap perubahan yang ada. Sedangkan pada negara maju negara barat tersebut mengalami modernisasi dengan memakan waktu panjang dan lama. Dengan demikian teori modernisasi tidak bisa disesuaikan dengan kondisi sekarang yang terjadi pada negara berkembang. Hal ini menjadi kewajaran, sebab tidak mungkin negara berkembang akan dapat mengejar ketertinggalan dalam waktu relatif singkat. Sama halnya dengan kehidupan yang beralih pada paksaan. Sebab itu, diperlukan sebuah analisis yang mendalam untuk mewujudkan teori baru terkait modernisasi sesuai dengan perkembangan zaman saat ini. Begitulah Grameds, kritik terhadap teori modernisasi yang disampaikan oleh Daniel. Selain memberikan pandangan yang berbeda, semoga bisa menjadi referensi kita agar memiliki pola pikir luas ya, Grameds. Urban Zen Tawaran Kejernihan Utk Manusia Modern Syarat-syarat Modernisasi Berikutnya kita akan membahas syarat apa saja yang diperlukan sebuah negara agar terjadi modernisasi ya, Grameds. Agar kita memahami secara mendalam penerapan dari teori modernisasi yang telah kita pelajari di atas. Pada hakikatnya modernisasi itu meliputi berbagai bidang dalam kehidupan. Namun, untuk mencapai tingkat dalam berbagai bidang tersebut, maka harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut Pola pikir ilmiah yang tersebar luas pada suatu lembaga, penguasa, maupun masyarakat secara luas. Memiliki sistem birokrasi negara yang baik, bebas dari KKN Korupsi, Kolusi, Nepotisme, sehingga terciptanya etos kerja yang tinggi. Adanya sistem pengumpulan data yang baik, terprogram, mendetail, serta teratur. Hal ini juga membutuhkan koordinasi terpusat dari suatu lembaga atau badan tertentu. Iklim modernisasi yang menjadi keseharian masyarakat. Contohnya adalah penggunaan teknologi, media massa, dan alat-alat komunikasi dengan sistem robotic. Terbentuknya karakter disiplin yang tinggi tanpa adanya pelanggaran HAM Hak Asasi Manusia dalam bermasyarakat. Wewenang terpusat dalam mengatur pelaksanaan perencanaan sosial social planning. 1. Tahapan Modernisasi Sebelumnya sempat kita bahas ya, Grameds tentang teori Rostow. Nah teori Rostow inilah yang memberikan penjelasan secara rinci terhadap tahapan modernisasi. Berikut adalah penjelasannya a. Masa Tradisional Kehidupan pada masa ini bercirikan primitif serta konvensional. Sehingga melahirkan kehidupan yang cenderung kuno. Tahap ini ditandai dengan adanya sistem barter pada jual beli. b. Masa Persiapan Lepas Landas Pada masa persiapan lepas landas, terjadi spesialisasi produksi serta perdagangan barang. Hal ini menyebabkan adanya perkembangan infrastruktur transpotasi untuk mendukung kemajuan ekonomi, sehingga tahap ini akan mendorong bangkitnya investasi dalam lingkungan masyarakat. c. Masa Tinggal Landas Masa tinggal landas memberikan pengaruh cukup besar terhadap pergeseran ekonomi yang bermula pada bidang pertanian menjadi manufaktur. Oleh sebab itu, masa ini dicirikan pada perkembangan kreatifitas manusia untuk mengembangka suatu produk. d. Masa Menuju Kematangan Masa ini menawarkan kesempatan terjadinya diversifikasi ekonomi pada daerah-daerah baru sehingga terjadi sebuah pembangunan yang signifikan. Pada masa ini juga terjadi modernisasi yang memunculkan ketergantungan impor. e. Masa Konsumsi Pada tahap ini. Modernisasi membawa pengaruh yang besar. Oleh sebab itu, ekonomi terhadap konsumsi dan jasa massal mendominasi kehidupan bermasyarakat. Dampak Modernisasi Selain adanya manfaat dari perubahan kehidupan menjadi modern, ternyata ada juga dampak yang timbul akibat modernisasi. Berikut penjelasan lebih lanjutnya 1. Pola Hidup Konsumtif Consumer Lifestyle Grameds pastinya sudah pernah mendengar dong, apa itu pola hidup konsumtif?. Nah pola hidup konsumtif ini menjadi salah satu dampak yang timbul akibat modernisasi. Hal ini karena adanya perkembangan pesat pada teknologi modern serta industri sehingga persediaan barang publik pun ikut melimpah. Otomatis masyarakat menjadi tertarik dan cenderung ingin memiliki barang-barang tersebut yang dinilai beragam dan mudah untuk didapatkan. 2. Individualistis Teknologi canggih dengan sistem robot membuat masyarakat cenderung nyaman untuk hidup sendiri tanpa membutuhkan orang lain. Oleh sebab itu, kondisi ini sangat bertolak belakang dengan asumsi manusia sebagai makhluk sosial. 3. Gaya Hidup Kebaratan Modernisasi membawa perubahan mendunia memasuki kehidupan bermasyarakat. Sehingga terjadi pergeseran budaya pada kehidupan individu. 4. Kesenjangan Sosial Tidak semua individu dapat mengikuti arus perkembangan kehidupan modernisasi, sehingga terjadi lompatan atau perbedaan taraf hidup yang menonjol. Hal ini menyebabkan krisis sosial pada masyarakat. 5. Kriminalitas Modernisasi membuat suatu negara maju dengan cepat. Penggunaan alat yang serba modern membuat hidup orang menjadi mandiri, individualis, penuh persaingan, dan gaya hidup konsumtif. Sehingga hilangnya rasa kemanusiaan dan kekeluargaan membuat maraknya tindak kriminalitas terjadi di kota-kota besar. Kesimpulan Adapun kesimpulan dari pembahasan di atas adalah bahwa modernisasi merupakan transformasi kehidupan yang panjang dari pola yang bercirikan tradisional menuju modern. Nah, adanya kondisi modernisasi ini juga tidak terlepas dari teori-teori yang mendasari terciptanya suatu konsep modernisasi itu sendiri. Dari sini kita menjadi tahu Grameds, bahwa terdapat sisi positif serta negatif pada modernisasi. Oleh sebab itu, penting untuk menyeimbangkan kehidupan dengan menerapkan sisi positif dan meninggalkan sisi negatif modernisasi. Baiklah Grameds, tuntas sudah pembahasan kita mengenai modernisasi. Gramedia akan terus menjaga semangat untuk menjadi SahabatTanpaBatas dengan menyajikan buku-buku terbaik untuk kalian semua. Penulis Mutiani Eka Astutik Judul Masyarakat Risiko Menuju Modernitas Baru Masyarakat Risiko Menuju Modernitas Baru BACA JUGA Pengertian Mind Mapping Manfaat, Jenis, Teori dan Langkah Membuatnya 10 Kota di Dunia Yang Memiliki Pemandangan Indah 4 Teori Belajar Behavioristik, Kognitif, Konstuktivisme, & Humanistik Cara Menentukan Target Membaca dan Cara Mencapainya Buku Tentang Metode Penelitian Berbagai Macam Analisis Terbaik ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
perubahan yang terjadi di era modernisasi dewasa ini adalah